Flying
Horse 1-0 Warrior
Pertandingan Minggu pagi dibuka dengan
pertandingan panas kedua tim yang memilik cerita berbeda. Warrior yang akan
menghadapi Flying Horse adalah pihak yang sedang tersenyum pasca menuai
kemenangan pertama mereka. Sedangkan Flying Horse yang sebelumnya dijagokan
banyak pihak menuai hasil negatif kontra Nankatsu di pertandingan sebelumnya.
Saling
menurunkan pemain inti, Flying Horse harus mentas tanpa sang kapten Ihza
Nugroho yang sedang berada diluar kampus LPI Arrohmah. Sedangkan Warrior tampil
dengan skuad lengkap bersama da real MVP mereka, Reyhan Salsabil. Sebutan ini
bukan sembarang sebutan. Kapten the Spartacus, Reyhan Salsabil memang merupakan
‘the most valuable player’ kepunyaan mereka. Jatuh bangunnya kondisi red sparta
akan bergantung pada kapten asal kota Banyuwangi ini.
Flying
Horse yang memang sudah haus akan tripoin bermain menyerang sejak peluit mula
dibunyikan. Debut pemain asal Bandung , Rayhan Saleh sedikit mewarnai
perjuangan Flying Horse yang harus mencari celah pertahanan tebal Warrior.
Nampaknya, performa pemain asal kota Kembang ini mampu memenuhi ekspektasi
jajaran manager Flying Horse. Satu dua sontekan Rayhan Saleh sedikit membuat
pertahanan Warrior panik.
Sejatinya , Rayhan Saleh mampu mempersembahkan goal pembuka bagi Si Kuda
Terbang. Namun apa daya, umpan matang kiriman Izaz Fadhil tak mampu dimanfaatkan
oleh dengan cermat olehnya. Kepanikan Rayhan Saleh di mulut gawang Warrior
menggagalkannya untuk memecah kebuntuan.
Kedudukan masih sama imbang 0-0.
Belum
berhenti sampai disitu , Rayhan Saleh kembali mendapat peluang emas buah dari
kemelut di sisi pertahanan Warrior , namun penjaga gawang redsparta , Nur
Satria langsung mencuri bola dari kaki Rayhan Saleh. Warrior yang terus menerus
digempur seakan tak terima. The MVP , Reyhan Salsabil kembali melancarkan
aksinya dengan memecah lapangan dari sisi tengah . Arif Furqon yang membantu
dari sisi kanan , sesekali berduat satu dua dengan Reyhan. Ujung ujungnya ,
Reyhan melepaskan tembakan mendatar yang masih belum mampu menyulitkan
ketangguhan Shada Jordan.
Di
babak kedua , kedua tim yang masih belum memecah kebuntuan kembali jual-beli
serangan. Zainur Rouf yang menjadi palang di belakang bersama Rio Dermawan
No comments:
Post a Comment