Wednesday 9 December 2015

Kembali pada trek kemenangan



Flying Horse 1-0 Warrior

Pertandingan Minggu pagi dibuka dengan pertandingan panas kedua tim yang memilik cerita berbeda. Warrior yang akan menghadapi Flying Horse adalah pihak yang sedang tersenyum pasca menuai kemenangan pertama mereka. Sedangkan Flying Horse yang sebelumnya dijagokan banyak pihak menuai hasil negatif kontra Nankatsu di pertandingan sebelumnya.

  Saling menurunkan pemain inti, Flying Horse harus mentas tanpa sang kapten Ihza Nugroho yang sedang berada diluar kampus LPI Arrohmah. Sedangkan Warrior tampil dengan skuad lengkap bersama da real MVP mereka, Reyhan Salsabil. Sebutan ini bukan sembarang sebutan. Kapten the Spartacus, Reyhan Salsabil memang merupakan ‘the most valuable player’ kepunyaan mereka. Jatuh bangunnya kondisi red sparta akan bergantung pada kapten asal kota Banyuwangi ini.

  Flying Horse yang memang sudah haus akan tripoin bermain menyerang sejak peluit mula dibunyikan. Debut pemain asal Bandung , Rayhan Saleh sedikit mewarnai perjuangan Flying Horse yang harus mencari celah pertahanan tebal Warrior. Nampaknya, performa pemain asal kota Kembang ini mampu memenuhi ekspektasi jajaran manager Flying Horse. Satu dua sontekan Rayhan Saleh sedikit membuat pertahanan Warrior panik.

  Sejatinya , Rayhan Saleh mampu mempersembahkan goal pembuka bagi Si Kuda Terbang. Namun apa daya, umpan matang kiriman Izaz Fadhil tak mampu dimanfaatkan oleh dengan cermat olehnya. Kepanikan Rayhan Saleh di mulut gawang Warrior menggagalkannya untuk memecah kebuntuan.

Kedudukan masih sama imbang 0-0.

   Belum berhenti sampai disitu , Rayhan Saleh kembali mendapat peluang emas buah dari kemelut di sisi pertahanan Warrior , namun penjaga gawang redsparta , Nur Satria langsung mencuri bola dari kaki Rayhan Saleh. Warrior yang terus menerus digempur seakan tak terima. The MVP , Reyhan Salsabil kembali melancarkan aksinya dengan memecah lapangan dari sisi tengah . Arif Furqon yang membantu dari sisi kanan , sesekali berduat satu dua dengan Reyhan. Ujung ujungnya , Reyhan melepaskan tembakan mendatar yang masih belum mampu menyulitkan ketangguhan Shada Jordan.

  Di babak kedua , kedua tim yang masih belum memecah kebuntuan kembali jual-beli serangan. Zainur Rouf yang menjadi palang di belakang bersama Rio Dermawan

No comments:

Post a Comment