Saga 4-3 Eternity
Pengalaman menjadi poin plus kembali bagi Saga united.
Tim asuhan Pramadea ini mampu meraih 3 poin setelah tertinggal 2 gol. Bermain
di lapangan Darussalam permainan Eternity ternyata lebih hidup sampai akhirnya
pertandingan baru berumur 43 detik! Tak terduga kesalahan antisispasi dari
pemain belakang Saga memberikan umpan kepada Giezka. Palang terakhir Saga
United ini tidak sempurna dalam membuang bola dan malah memmantul ke pemain
asal Tarakan, Azizan.
Keunggulan Eternity lewat
kesalahan pilar pertahanan Saga, membuat para pemain Eternity tampil bak singa
siap menerkam mangsanya. Dan tak berselang lama, kubu berjuluk “bukan manusia”
ini mampu kembali menggandakan keunggulan. Ialah Fahri Muhlis yang kembali
mencetak gol indah dari tengah lapangan.
Gol yang hampir persis kala
menjamu Mobster mampu kembali dipraktekan dengan baik oleh pemain asli Surabaya
ini. Shooting jarak jauh andalannya mampu membuat pertahanan Saga melongo. Skor
2-0 membuat Eternity makin meninngalkan lawannya.
Tertinggal 2 gol, membuat
Saga tak menyerah begitu saja. Selang 2 menit
akhirnya kembali Sultan Star menjadi actor gol pembuka Saga. Gol
indahnya ke gawang Asep Galang mebuat
Saga sementara mampu menipiskan ketertinggalan mereka. Berawal dari sodoran
Muhyidin yang terlalu deras, namun
pemain keturunan Arab ini mampu mencungkil bola dari sisi kanan gawang
meskipun terlebih dahulu terjatuh.
Gol tersebut membuat semua
mata tertuju padanya, bahkan terlihat sang pelatih Pramadea terlihat tak
percaya akan gol tersebut. 2-1 membuat anak Saga semakin tak menyerah. Namun,
sebaliknya kecolongan sebiji gol membuat Eternity terus mampu meborbardir
tembok Royal Blue. Pertahanan saga seolah dikurung habis-habisan. Dan itu yang
mampu dimanfaatkan sang kapten Muhyidin. Bola didapatkan olehnya, lalu melihat
Sultan Syafiq tak terkawal langsung disodorkan bola olehnya.
Bertarung 1 lawan 1 melawan
Asep Galang. Pemain blasteran Indoarab ini langsung tanpa ampun menghujam
gawang milik Fallen Alien. Mental tim Blue Galaxy kembali terangkat. Namun,
sayang kembali tidak belajar dari kesalahan fatal gol awal. Kurangnya
koordinasi membuat Saga seolah kembali “menghadiahkan” gol cuma-cuma bagi
Eternity “pemberi kado” itu tak lain Roisul Fikri. Terlalu lama bermain-main di
belakang, alumnus Yellow Rain ini melakukan kesalahan control yang akhirnya
mampu dengan mudahnya Azizan
menceploskan bola ke gawang Giezka Yoga. Keunggulan Eternity bertahan
sampai jeda pertandingan.
Usai turun minum, kedua
kubu tampak tak ingin saling mengalah serangan demi serangan ala The Royal
Blue. Dibalas dengan shooting-shooting jarak jauh karya Fallen Alien. Ketatnya
perlawanan kedua kubu membuat insiden terjadi antara palang bek Saga, Ikhlasul
Amal dengan sang pemimpin Eternity, Fahri Muhlis. Tekel yang berbahaya terhadap
Fahri Muhlis membuat Ikal diganjar kartu kuning. Dan membuat Fahri harus
meringis kesakitan. Dan pemain asal Surabaya ditandu keluar lapangan.
Keluarnya Fahri Muhlis
membuat Eternity kehilangan otak. Bahkan trio Saga yang bisa disebut MR.R
(Muhyidin-Rizqon-Roisul) semakin leluasa memainkan pola serangan mereka. Dan
puncaknya wasit menunjuk titik putih setelah handsball M.Azmir. dan eksekutor
adalah Roisul Fikri dan tanpa ampun langsung menghujam gawang Asep Galang,
meski sebelumnya mampu ditepis Asep Galang.
Skor imbang hingga 3 menit
sebelum bubar. Membuat Saga semakin leluasa dalam mengontrol bola penuh. Dan
akhirnya hujan gol ditutup dengan frust-time Roisul Fikri. Umpan matang dari
Rizqon Iqbaal, mampu dengan mudahnya Roisul kembali menggandakan golnya. Gol
terakhir itu seakan menjadi penebus dosa Roisul Fikri pagi itu. Dan Saga
akhirnya mampu comeback.
Eternity
sebenarnya mampu menyamakan golnya lewat Naufal Mumtaz. Tetapi gol tersebut
dianulir terlebih dahulu setelah Roisul Fikri dinyatakan handsball oleh wasit.
Dan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan telah dibunyikan, akhirnya
Saga berhasil meraih comeback menawannya dan kini mampu bercokol di 4 besar.
No comments:
Post a Comment