FLYING HORSE 1-2 NANKATSU
Pertandingan yang berlangsung di ahad pagi ini
seolah memperlihatkan pada publik bahwa BSL edisi kali ini benar-benar
kompetitf. Flying Horse yang di prediksi banyak pihak akan berbicara banyak
pada pertandingan kali ini malah tumbang di hadapan pasukan hitam, Nankatsu.
Si kuda terbang masih tetap bersenjatakan pemain
mereka seperti biasanya, hanya saja kali ini mereka bisa kembali menikmati jasa
Ubaidho Bahryan yang baru pulang dari menunaikan ibadah umroh. Sedangkan Nankatsu,
masih tetap mengandalkan palang tangguh mereka seperti Rafly Esach, Aditya
Surya, hingga Sulthan Farid di bawah mistar, sedang di lini depan sudah ada
Habib Ali serta top score tim, Nauval Pablo.
Permainan yang mulanya berjalan alot, mulai bisa berkembang
beberapa menit kemudian. Adalah umpan umpan lambung dari pertahanan Nankatsu
yang langsung menuju lini pertahanan Flying Horse. Di sisi lain, Flying Horse
kerapkali kesulitan ketika hendak menembus pertahanan berlapis Nankatsu. Penyerang
si kuda terbang yang notabene lebih
kecil dari defender big body Nankatsu selalu gagal mengunjungi area penalty
lawan. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh sang ujung tombak, Nauval Alamudy.
Pemain keturunan arab yang kerap disapa Pablo ini
seakan membaca bagaimana bola mental hasil penyerangan lawan bisa disodorkan
pada dirinya. Dan benar saja, tak lama Pablo berhasil menerima sodoran bola di
sisi tengah lalu melepaskan tembakan pelan nan mendatar yang berhasil menembus
jala Shada Jordan. 1-0 untuk Nankatsu.
Berlanjut di babak kedua, kedua tim yang dalam
kondisi timpang tak mengurangi intensitas penyerangan sediktitpun. Flying Horse
yang bertekad mengejar ketertinggalan malah kaget ketika dijejali penyerangan Nankatsu
yang seringkali mengandalkan kontrol maut Pablo Alamudy. Beberapa kali
menyerang, F H berhasil menggandakan keunggulan via tendangan bebas Pablo
Alamudy. Tembakannya yang melengkung pelan nan indah berhasil disambar oleh
Habib Ali sebelum ditangkap oleh Shada Jordan. 2-0 keunggulan Nankatsu
bertambah.
Flying Horse seakan tak mau menyerah. Sisa waktu 6
menit mereka perjuangkan sebaik mungkin demi harga diri mereka. Peluang demi
peluang berhasil mereka ciptakan. Flying Horse akhirnya berhasil memperkecil
ketertinggalan melalui aksi sensasional Akbar Dzaki yang akhirnya Ia sodorkan
bola kepada Ubaidho. Tak mau kehilangan kesempatan, Ubaid langsung saja
menyambar bola hasil kiriman Zaki yang berbuah goal pertama untuk FH! 2-1 Flying
Horse memperkecil ketertinggalan.
Ihza dkk seakan belum puas hanya dengan memperkecil
ketertinggalan. Serangan bertubi-tubi kian dilancarkan oleh Flying Horse pada
pertahanan Nankatsu, beberapa kali menjauh dari gawang. Namun beberapa membentur mistar gawang.
Permainan
kedua tim baru tamat ketika wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan
berakhir. Dengan hasil ini, Nankatsu
yang telah meraih 2 kemenangan berhasil bertengger di posisi kedua klasemen
dengan poin 6, hanya kalah selisih goal oleh Permata FC. Sedangkan Flying Horse
masih berkutat di papan tengah dengan poin 3 diatas Saga United dan Eternity
dengan poin yang sama.
No comments:
Post a Comment