Sang
juara bertahan akhirnya mengawali kiprahnya di musim ini dengan mulus. Meski menang tipis dengan skor identik, 2-1, ini
adalah modal mumpuni untuk Sandy dkk untuk melanjutkan perjalanan mereka ke
pekan-pekan berikutnya.
Sejak peluit mula dibunyikan, kedua tim masih berhati-hati dalam melancarkan
serangan, sembari mereka membaca arah
permainan satu sama lain. Otak-atik, hingga berbagai benturan fisik pun tak
terhindarkan dalam pertandingan pembuka ini. Namun pada pertengahan babak, Toho mulai bisa
menguasai pertandingan sepenuhnya. Diawali
dari penguasaan bola dari lini belakang, umpan 1-2 antara Sandy Biswana dengan Indra Jabbar
yang berlanjut hingga ke mulut gawang Elfath hingga akhirnya mampu ditutup
dengan Sandy Biswana dengan sontekan indah yang mampu menggetarkan jala Maghfir
Adim, 1-0 untuk Toho
Setelah tertinggal 1-0. Baru kubu El-Fath
mulai berani melancarkan serangan bertubi – tubi yang dikreasikan oleh Andi dan
Bilal. 3 kali melancarkan shoot on
target terasa sia sia berkat kepiawaian Faris Zuhdi dalam menepis semua
tendangan di kubu The Purple Wolf. Sedangkan setelah unggul, klub berjuluk The Orange hanya bermain tenang
tenang saja di belakang sembari menunggu ada celah untuk menyerang yang
kemudian Putra Hidayat hampir saja menggandakan keunggulan Toho jika Maghfir
Adim tidak sikap mengawal benteng Purple samai pertandingan berumur 10 menit
skor masih 1-0 untuk keunggulan Indra cs.
Babak kedua dimulai, kedua tim tampak mulai
percaya pada pemain mereka masing masing, meski dalam keaddanyang berbeda. BSL
yang identik dengan tipikal keras dan panaspun mulai terlihat di babak kedua
ini. Bahkan peluang emas didapat oleh
pemain asal Sumbawa Ramanda Cahya mampu menerima sodoran umpan dari Bilal lalu
melewati Bek Toho Sandy, namun saat
situasi 1 lawan 1 dengan Faris Zuhdi bola meleset jauh tidak jelas arahnya si
plastik bundar tersebut.
Memasuki interval pertengahan babak kedua kubu
El-Fath terus memborbardir pertahanan Toho namun kepiawaian Zuhdi mampu
mementahkan semua peluru peluru serangan yang ada. Asik menyerang sampai El-Fath lupa dengan
pertahanannya. Celah itu yang mampu
dimanfaatkan Sandy melalui pinggir lapangan pemain tersebut langsung menyisir
melewati pemain El-Fath, lalu dengan tak
terkawal kapten Toho itu dengan mudahnya menceploskan bola ke pojok kanan
gawang Maghfir. Dengan itu Sandy menjadi
pemain pertama yang mampu mencetak 2 gol saat BSL 2015/2016 dihelat.
Setelah
unggul 2 bola Toho terlihat sangat tenang dalam memainkan bola bola pendek
sedangkan El-Fath mulai melakukan Substitution dengan masuknya kembali Andi
setelah Ramanda terlihat merasakan sakit pada kakinya. Masuknya Andi membuat serangan lebih
bervariasi sampai akhirnya El-Fath menipiskan keunggulan berawal dari situasi
sepak pojok bola memantul mengenai Indra dan masuk ke gawang sendiri. Kepiawaian Zuhdi seakan hangus seketika
melihat bola masuk ke gawangnya. Gol itu
merupakan gol bunuh diri pertama dalam pembukaan BSL. Skor 2-1 tidak berubah hingga kelar peluit
panjang tanda pertandingan telah usai. El-Fath akhirnya gagal menuntaskan dendam
setelah musim lalu diusir di semifinal.
No comments:
Post a Comment